Saya pernah memintamu. kepada Tuhan, sepenuh hati
kemudian saya menunggu, seperti kemarin - kemarin
Mengaburkan layang - layang di langit yang hitam, petir besar, dan percaya semua akan baik - baik saja
Mungkin karena saya sudah terlalu jatuh padamu.
Saya jatuh cinta , pada bibir merah tebalmu
Yang jika kau mengijinkan, bisa kukulum berjam- jam
Berbagi ciuman lembut denganmu sebelum tidur, itu bagian favorit saya!
Tangan saya pun siap mengelus punggungmu jika kau kelelahan, menyisiri helai demi helai rambutmu sambil mendengarkan ceritamu yang tak usai sebelum kita berdua disergap kantuk.
Ah, sayang. Kamu memilih untuk menolaknya
Ya mungkin
Kamu adalah doa yang tidak pernah selesai
Tidak perlu ada "amin" disana
Berbahagialah kamu, sehingga saya dapat ikut tersenyum bahagia disini
Setelah ciuman terakhir ini
Tutup mata, hitung mundur dari 3.
Saya menghilang, seperti sebelum sebelum malam itu
Baik - baik ya
Love,