Selasa, 13 Maret 2012

Tentang Senja

Aku pernah berkhayal menghabiskan senja denganmu
Menyenderkan kepalaku dibahumu
Merasakan kecup bibirmu di keningku
Meletakkan mataku tepat di depan matamu
Perlahan, senja merangkul kita lebih dekat





ah, senja
indah, kan?
bahkan aku khawatir jika kita memasukkan satu warna lagi, itu hanya akan merusak keindahan senja itu
Sejatinya, toh senja tidak pernah meminta dijadikan fajar yang lebih utama
atau malam dan siang yang lebih pasti

mungkin memang tidak ada yang perlu diubah
keadaanku ataupun kamu
aku, kamu, juga dia biarlah seperti ini, pada posisi masing*


Mungkin perlahan, aku mengerti
Kita bahagia tanpa melewati senja yang sama
pada langit dan awan yang berbeda

2 komentar: